Cari dengan google

Thursday, October 20, 2011

OJEK MAUT


Insiden mengerikan kali ini dimulai setelah aku turun di stasiun Tebet. Segera setelah turun dari kereta komuter yang lumayan agak kosong, aku menuju pangkalan ojek yang bertengger dipinggir pintu masuk utama stasiun. Kira – kira 5 meter sebelumnya aku sudah memperhatikan mereka, dari segelintir para tukang ojek yang melambai-lambaikan tangan, aku tetap hanya tertuju ke satu orang yang sudah kuanggap langganan dan mengerti jalan terbaik dan tercepat menuju kantorku. Kalau tidak si abang A, aku beralih ke abang B, mereka kebetulan kakak beradik dengan profesi yang sejenis.